Why Analysis | Metode Mencari Akar Masalah

Suatu sistem ataupun aktivitas pekerjaan tidak luput dari kesalahan, baik kesalahan yang dilakukan individu atau kolektif. Cara untuk mengetahui akar masalah salah satunya adalah menggunakan why analysis.

Teknik 5 Why ini pertama kali diperkenalkan dan dikembangkan oleh Sakichi Toyoda dan digunakan oleh Toyota Motor Corporation Jepang untuk mengembangkan Metodologi Manufakturing  perusahaannya. Seperti yang dikatakan oleh Taiichi Ohno (arsitek Sistem Produksi Toyota), dengan mengulangi pertanyaan-pertanyaan “Why” atau “mengapa” sebanyak lima kali, sifat alami dari suatu masalah dan juga solusinya akan menjadi semakin jelas.

 

5 why analysis, membawa Anda kedalam pola pikir mencari akar masalah secara sistematis.

Menganggap bahwa masalah Anda sudah dapat diselesaikan tetapi masalah tersebut muncul berulang kali. Hal yang Anda lakukan belum menentukan akar masalahnya, Anda hanya melihat masalah yang ada dihadapan Anda bukan masalah yang sebenarnya.

Contoh :

AC split dikantor Anda bocor dan Anda langsung memanggil bagian maintenance building untuk memperbaiki dengan melakukan cleaning di AC tersebut. Selang 1 hari selesai diperbaiki AC tersebut masih bocor dan   Anda melakukan why analysis. Anda telusuri sumber AC masalah AC bocor tersebut sampai ketemu bahwa sumber bocor berasal dari tampias air hujan dari talang air yang meluber masuk kedalam plafond akibat talang air tersebut kampat oleh sampah.  Anda tidak yakin kalau hujan menjadi sumber masalahnya , sehingga Anda mencari akar masalahnya sampai yakin bahwa akar masalahnya adalah sampah daun-daun dari ranting pooh yang menjorok masuk kedalam talang air. Itu åkår masalahnya.

Kelebihan Teknik Analisis 5 Why (5 Mengapa)

  • Membantu dalam meng-identifikasikan akar penyebab dari suatu permasalahan
  • Menentukan hubungan antara akar-akar penyebab dalam suatu permasalahan
  • Salah satu alat penyelesaian masalah yang paling mudah digunakan

Akar masalah adalah masalah yang sebenarnya dan bukan masalah yang ada dihadapan Anda.

 

Sederhana menggunakan teknik ini, Anda hanya butuh fokus pada penyelesaian masalah dan pertimbangkan kemungkinan-kemungkinan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *