Tag: ISO 26000
Tanggung Jawab Sosial pada Konferensi Internasional
“Peranan Standard Internasional dalam tanggung jawab sosial semakin meningkat, mengalihkan fokus dari salah satu pengelolaan risiko untuk memiliki keunggulan kompetitif,” kata para ahli pada konferensi internasional baru-baru ini di Stockholm, Swedia.
Acara tersebut diselenggarakan oleh Swedish Standards Institute (SIS). Lebih dari 80 ahli tanggung jawab sosial dari seluruh dunia hadir untuk bertukar ide dan mendiskusikan prospek dan tantangan masa depan. Berkumpulnya ahli tanggung jawab sosial pada konferensi internasional tertuju pada satu fokus, yaitu ISO 26000, salah satu yang paling banyak digunakan sebagai standard tanggung jawab sosial di dunia.
Topik utama yang dibahas yaitu evolusi strategi Cina corporate social responbility (CSR), bagaimana kota Meksiko dan pengaruh ISO 26000 dalam isu-isu pemerintah daerah, dan seberapa besar perusahaan multinasional seperti NEC dan Marks & Spencer menggunakan ISO 26000 sebagai alat yang efektif dalam operasi bisnis mereka.
Acara ini diselenggarakan bersamaan dengan pertemuan kelompok penasehat stakeholder ISO 26000, Post Publication Organization (PPO). Staffan Soderberg, Wakil Ketua PPO ISO 26000, mengatakan penyerapan ISO 26000 hanya diharapkan tumbuh:
“Penggunaan Standard terus meningkat dan akan menghasilkan lebih banyak perusahaan dan organisasi berbicara bahasa yang sama ketika berbicara tentang keberlanjutan dan tanggung jawab sosial,” katanya.
Isu-isu lain yang sedang dibahas termasuk apakah ISO 26000 harus dibuat bermutu, bagaimana UKM bisa mendapatkan keuntungan lebih dari standard, dan kebutuhan untuk menghubungkannya dengan Pedoman OECD, Global Reporting Initiative, Prinsip-Prinsip Panduan PBB Bisnis dan Hak Asasi Manusia dan Pembangunan Berkelanjutan Tujuan.
Lihat presentasi dan video dari konferensi tersebut.