Tag: Sistem Manajemen Keamanan Pangan
Revisi ISO 22000, Draft International Standard (DIS) Telah Dibuat!
SERTIFIKAT ISO MURAH – Revisi ISO 22000, sistem manajemen keamanan pangan, masih berlangsung. Dan revisi ISO 22000 belum lama mencapai tahap Draft International Standard (DIS). Standar yang direvisi akan menggabungkan struktur inti baru, serta elemen kunci yang diakui untuk memastikan keamanan pangan di setiap langkah rantai makanan.
Revisi ISO 22000 bertujuan untuk mengonsolidasikan isu terbaru seputar keamanan pangan agar sesuai dengan situasi sektor pangan saat ini. Ini adalah proses yang sangat komprehensif dan kelompok kerja yang merevisi standar telah mencakup beberapa konsep ekstensif. Para ahli bertemu tiga kali pada tahun 2016 dan memproses 1.800 komentar dari berbagai stakeholder di dunia yang juga mewakili berbagai posisi. Sekarang, tugas utama mereka adalah menerjemahkan konsep revisi yang dimasukkan ke dalam standar dan mengomunikasikannya kepada pengguna secara jelas dan ringkas. ISO 22000 menjadi lebih mudah dipahami dan diterapkan untuk semua organisasi dalam setiap aspek rantai makanan.
ISO 22000 versi baru akan berisi sejumlah perubahan kecil yang telah diperkenalkan untuk meningkatkan minat, perhatian, dan kejelasan terhadap standar, serta beberapa perubahan substansial yang lebih bersifat struktural. Sorotan utama revisi ISO 22000 adalah sebagai berikut:
- ISO 22000 versi baru akan mengadopsi ISO High-Level Structure (HLS) baru, yang merupakan kerangka kerja umum untuk semua standar sistem manajemen. Struktur umum ini memudahkan setiap perusahaan mengintegrasikan bisnis mereka, lebih dari satu sistem manajemen ke dalam prosesnya pada waktu tertentu.
- Revisi ISO 22000 akan memberikan pemahaman baru tentang gagasan “risiko”. Risiko adalah konsep penting untuk bisnis pangan dan standarnya akan membedakan antara risiko di tingkat operasional (melalui pendekatan Hazard Analysis Critical Control Point, atau HACCP) dan berisiko pada tingkat strategis sistem manajemen (risiko bisnis), mencakup peluang-peluang untuk mencapai tujuan spesifik.
- Standar tersebut akan memperjelas perbedaan antara dua siklus Plan-Do-Check-Act (PDCA). Yang pertama berlaku untuk sistem manajemen secara keseluruhan sementara yang kedua, tertanam di dalamnya, membahas operasi yang dijelaskan dalam Klausul 8, yang secara simultan mencakup prinsip-prinsip HACCP yang didefinisikan oleh Codex Alimentarius.
Versi baru dari revisi ISO 22000 akan dipublikasikan pada bulan Juni 2018. Masih ada waktu setahun untuk memperbaiki sistem manajemen mutu dan sistem manajemen keamanan pangan yang diterapkan saat ini. Atau, jika Anda ingin bertanya syarat sertifikasi ISO, hubungi kami (klik di sini). Bisa juga langsung mengisi formulir permintaan proposal penawaran (klik di sini).
Sertifikasi Sekolah Anda
Sertifikasi Sekolah Anda. Sebuah organisasi pendidikan memang tidak pernah bisa menjamin keberhasilan peserta didik. Namun, ada sejumlah cara yang lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan mereka dan berkontribusi untuk hasil belajar yang lebih baik. ISO 21001, sistem manajemen untuk organisasi pendidikan adalah standar sistem manajemen yang sebagian selaras dengan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. Sistem manajemen terintegrasi bagi organisasi pendidikan untuk meningkatkan proses dan memenuhi kebutuhan dan harapan dari orang-orang yang menggunakan jasa mereka.
Bagamaiana sekolah setelah mendapatkan sertifikat ISO?
Setelah sekolah bersertifikasi ISO bisa memasang label sertifikasi ISO pada setiap media promo yang ada di Sekolah. Hal ini berfungsi untuk menaikkan Brand Image perusahaan, karena secara langsung kultur yang ada di perusahaan tersebut sudah profesional.
Setelah bersertifikasi ISO juga sekolah pasti menjalankan sistem dokumentasi berdasarkan sistem manajemen mutu, sehingga menjamin kesesuaian dari suatu proses maupun produk (barang/jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan yang sebelumnya ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan perusahaan.
Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik Berdasarkan Permenkes No. 4 Tahun 2014
CDAKB adalah Cara Disribusi Alat Kesehatan yang Baik yang disadur dari Medical Devices Good Distribution Practice adalah pedoman kegiatan distribusi dan jaminan mutu pengendalian pada alat kesehatan.CDAKB memberikan panduan bagi organisasi penyalur alat-alat kesehatan temasuk didalamnya kegiatan pemesanan, penyimpanan, pengangkutan dan pendistribusian. Alat-alat kesehatan yang masuk didalam kategori wajib CDAKB Permenkes No 4 tahun 2014 adalah :
- alat kesehatan elektromedik radiasi
- alat kesehatan elektromedik non radiasi
- alat kesehatan non elektromedik steril
- alat kesehatan non elektromedik non steril, dan
- alat kesehatan diagnostik in-vitro
Dalam sistem CDAKB Permenkes No 4 Tahun 2014 persyaratan sistemnya adalah :
- Harus mempunyai sistem manajemen mutu
- Harus ada bukti pengelolaan sumber daya personil terkait
- Memliki bangunan dan fasilitas yang sesuai dengan cara distribusi alat kesehatan yang baik
- Mempunyai sistem penyimpanan dan penanganan persediaan yang baik
- Mampu telusur produk
- Penanganan keluhan pelanggan
- Penanganan tindakan perbaikan keamanan di lapangan / Field Safety Corrective Action (FSCA)
- Memiliki sistem pengembalian/ retur alat kesehatan
- Memiliki sistem mekanisme pemusnahan alat kesehatan
- Identifikasi alat kesehatan ilegal dan tidak memnuhi persyaratan
- Audit internal
- Kaji ulang manajemen
- Bukti pengendalian Aktifitas pihak ketiga (outsource activity)
Organisasi yang main business termasuk pada kegiatan penyalur alat kesehatan wajib memenuhi persyaratan ini, karena ada mekanisme pengawasan dari Dinas Kesehatan setempat dalam rangka sosialisai, penertiban dan pengawasan penyalur alat kesehatan.
Pendekatan yang paling memungkinkan untuk implementasi sistem CDAKB Permenkes No 4 Tahun 2014 adalah dengan menggunakan implementasi ISO 9001 , dimana persyaratan yang diminta tersebut tercover didalam persyaratan ISO 9001.
Sebagai contoh bagaimana CDAKB Permenkes No 4 Tahun 2014 dengan ISO 9001:2015 sama-sama mensyaratkan tentang pengendalian fasilitas dan proses inbound dan inventory management hal tersebut dapat dibuatkan mekanisme satu sistem terintegrasi.
Dengan demikian sistem CDAKB Permenkes No 4 Tahun 2014 dapat berintegrasi dengan sistem ISO 9001 dan lebih mudah diintegrasikan sesuai dengan proses bisnis dan scope organisasi.
Cara Mengukur Efektivitas Keamanan Informasi
Anda tidak bisa terlalu berhati-hati ketika masuk ke keamanan informasi. Melindungi catatan pribadi dan informasi sensitif secara komersial sangatlah penting. Tapi bagaimana Anda bisa mengatakan bahwa Anda ISO / IEC 27001 sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) membuat perbedaan dan perubahan? Sebuah ISO baru / IEC Standar Internasional dapat membantumu.
Baru-baru ini diperbarui ISO / IEC 27004: 2016 , Teknologi informasi – Teknik keamanan – manajemen keamanan informasi – Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi, memberikan pedoman bagaimana menilai kinerja ISO / IEC 27001. Menjelaskan bagaimana mengembangkan dan mengoperasikan pengukuran proses, dan bagaimana menilai dan melaporkan hasil dari serangkaian metrik keamanan informasi.
Prof. Edward Humphreys, Convenor dari kelompok kerja yang mengembangkan standar ( ISO / IEC JTC 1 / SC 27 ), mengatakan: “Serangan cyber adalah risiko terbesar di suatu organisasi. Inilah sebabnya mengapa banyak versi perbaikan dari ISO / IEC 27004 memberikan dukungan penting dan praktis untuk banyak organisasi yang menerapkan ISO / IEC 27001 untuk melindungi diri dari keragaman dari serangan keamanan itulah bisnis yang kita hadapi sekarang. ”
Matrik keamanan dapat memberikan wawasan mengenai efektivitas ISMS. Apakah Anda seorang insinyur atau konsultan yang bertanggung jawab untuk keamanan dan pelaporan ke manajemen atau eksekutif yang membutuhkan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan, matrik keamanan telah menjadi sebuah kendaraan penting untuk mengkomunikasikan keadaan risiko organisasi bagian cyber.
Dengan kata Prof. Humphreys sendiri: “Organisasi membutuhkan bantuan untuk menjawab pertanyaan tentang apakah investasi organisasi dalam manajemen keamanan informasi yang efektif, sesuai dengan tujuan untuk bereaksi, membela dan menanggapi lingkungan cyber risiko terus berubah. Di sinilah ISO / IEC 27004 dapat memberikan banyak keuntungan. ”
ISO / IEC 27004: 2016 menunjukkan bagaimana membangun program pengukuran keamanan informasi, bagaimana memilih apa yang diukur, dan bagaimana untuk mengoperasikan proses pengukuran yang diperlukan. Ini termasuk contoh yang luas dari berbagai jenis tindakan, dan bagaimana efektivitas langkah-langkah ini dapat dinilai.
Banyak manfaat untuk organisasi yang menggunakan ISO / IEC 27004 adalah:
- Meningkatkan akuntabilitas
- Kinerja keamanan informasi yang ditingkatkan dan proses ISMS
- Bukti memenuhi persyaratan ISO / IEC 27001, serta hukum, aturan dan peraturan
ISO / IEC 27004: 2016 menggantikan edisi 2009; telah diperbarui dan diperluas untuk menyelaraskan dengan versi revisi dari ISO / IEC 27001 untuk memberikan organisasi dengan nilai tambah yang lebih besar dan kepercayaan diri.
ISO / IEC 27004: 2016 dikembangkan oleh komite gabungan teknis ISO / IEC JTC 1, teknologi informasi, subkomite SC 27, IT teknik keamanan, sekretariat yang dipegang oleh DIN , anggota ISO Jerman.
Sumber: ISO.org
IATF 16949:2016, Standar Manajemen Mutu Otomotif Terbaru
Standar Sistem Manajemen Mutu Otomotif ISO/TS 16949:2009 sudah berganti nama menjadi IATF 16949:2016. Sejak Oktober 2016, IATF (International Automotive Task Force) membuat keputusan bahwa standar otomotif internasional kini beralih ke IATF 16949:2016. Standar ini berlaku bagi industri otomotif dan vendor terkait dengan lingkup tier 1, tier 2 sampai batas yang ditentukan di dalam scope.
Pendekatan IATF 16949:2016 secara struktur mirip dengan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015. Lihat gambar berikut ini:
Beberapa alasan mengapa ISO/TS 16949 direvisi adalah:
- penekanan terhadap integritas supply chain terhadap informasi agar lebih efektif
- bisnis dengan kearifan lokal, di mana tidak hanya customer driven , tetapi juga bagaimana pihak yang berkepentingan (stakeholders) dipandang sebagai driven untuk menjalankan sustainability bisnis.
- organisasi menghadapi era di mana ketidakpastian menjadi sebuah tantangan, dengan demikian risk-based thinking atau menjalankan operasi bisnis dengan berbasis risiko menjadi acuan di dalam menjalankan bisnis.
- penekanan leadership di tiap lini operasi industri otomotif dan terkait menjadi lebih terukur.
Dengan demikian IATF 16949:2016 menyadari betul, bahwa bisnis saat ini dan ke depan tantangannya selain menjalankan operasi bisnis dengan risk-based thinking, juga bagaimana strategi operasi di dalam kancah bisnis menjadi landasan. Dengan kata lain aspek dokumentasi IATF 16949:2016 tidak menjadi kaku dan bisa disesuaikan pada konteksnya.
Manfaat penerapan IATF 16949:2016 yang efektif adalah:
- mendapatkan pengakuan dari regulator, utamanya bagaimana organisasi memenuhi aspek regulasi di dalam industri otomotif dan terkait.
- memproduksi atau menghasilkan produk yang lebih aman dan handal.
- tentu saja memenuhi harapan pelanggan.
- memperbaiki proses dan pendokumentasian
Respon organisasi yang ingin mengacu kepada standar IATF 16949:2016 , bila organisasi tersebut sudah implementasi ISO/TS 16949:2016 maka langkah untuk upgrading adalah :
- mengikuti training awareness pengenalan terhadap IATF 16949:2016.
- melakukan gap analysis terhadap pemenuhan persyaratan IATF 16949:2016
- membuat atau menentukan struktur pendokumentasian IATF 16949:2016.
- menetapkan konteks oganisasi dan sistem manajemen berbasis risiko.
- melakukan internal audit dan management review
- mempersiapkan evidence berdasarkan data pemenuhan IATF 16949:2016.
Bagi organisasi yang baru menerapkan IATF 16949:2016 , maka rekomendasinya adalah tetep memenuhi persyaratan baru standar IATF 16949:2016 dengan ‘style’ ISO/ TS 16949:2009 karena hal tersebut adalah penanaman basis dasar-dasar sistem manajemen otomotif.
Tiimeline untuk uprading dan memenuhi persyaratan IATF 16949:2016 adalah :