Tag: sistem manajemen

 

Sertifikat ISO 9001 untuk Perusahaan

SERTIFIKAT ISO MURAH – Kebutuhan sertifikasi ISO di perusahaan-perusahaan dalam menyesuaikan perkembangan bisnis modern kian menjadi penting. Bukan hanya untuk menjawab bagaimana cara memuaskan pelanggan. Kebutuhan sertifikasi ISO di perusahaan juga penting untuk mengukur kinerja seluruh karyawan, termasuk top management. Sistem manajemen yang telah ada akan diintegrasi dengan standar ISO yang berlaku. Oleh karena itu, menerapkan sebuah sistem manajemen berstandar internasional menjadi bukti betapa perusahaan ingin melindungi pelanggan dan stakeholders.

Tidak sedikit perusahaan yang belum tahu tentang penggunaan sertifikat ISO ini. Namun sebelum itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mari kita simak penjelasan berikut…

Setiap perusahaan harus memiliki gagasan yang jelas tentang tujuan mereka dan keuntungan apa yang akan diperoleh setelah mendapatkan sertifikat ISO 9001. Mereka harus siap untuk menggabungkan Sistem Manajemen Mutu ke setiap area bisnis.

Semua karyawan harus menyadari apa yang diharapkan dari mereka dan di mana wilayah tanggung jawab mereka.

Sistem Manajemen Mutu yang terdokumentasi dengan baik sangat diperlukan, bersamaan dengan kebijakan dan prosedur yang dipersyaratkan oleh ISO 9001.

Dokumentasi yang dimaksud menentukan:

  • Struktur organisasi
  • Siapa yang harus mencatat informasi dan informasi apa yang direkam
  • Tanggung jawab karyawan
  • Jalur komunikasi di seluruh perusahaan
  • Tindakan apa yang dibutuhkan
  • Bagaimana keberlangsungan dipertahankan saat ada pergantian karyawan

Definisi sistem

Mendefinisikan Sistem Manajemen Mutu Anda akan memerlukan masukan dari semua departemen dalam organisasi. Maka yang perlu dilakukan perusahaan:

  • Tentukan siapa pelanggan untuk setiap departemen, misalnya:

– Untuk bagian penjualan dan pemasaran menjadi end user dari seluruh proses bisnis
– Untuk departemen TI menjadi departemen internal.

  • Dokumentasikan kegiatan di setiap area.
  • Kaji Standar ISO 9001 untuk memastikan persyaratan telah dipenuhi.
  • Identifikasi area masalah dan ratakan

Pengelolaan Dokumentasi

Top management perlu berkomunikasi dengan semua karyawan di perusahaan, pentingnya menyimpan catatan dan menggunakan dokumentasi (arsip) yang benar.

Mengontrol penggunaan dokumen, untuk memastikan sistem manajemen mutu versi terbaru sedang digunakan, bagian penting dari implementasi ISO 9001. Diperlukan sistem yang kuat untuk memastikan bahwa versi lama dihapus dan versi baru dikomunikasikan ke berbagai departemen internal, bersama sistem kontrol.

Perusahaan wajib mengidentifikasi catatan mana yang harus disimpan agar sesuai dengan persyaratan sistem ISO 9001, dan apa yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis dengan sukses.

Tindakan korektif dan preventif

Dari seluruh proses bisnis yang ada di perusahaan, pasti terdapat salah. Perusahaan harus memiliki dan menetapkan cara untuk memperbaiki masalah dan mengidentifikasi penyebabnya, sebelum melakukan perubahan untuk mencegah kesalahan itu terjadi lagi.

Perusahaan wajib menyimpan catatan tindakan-tindakan yang telah dilakukan untuk memperbaiki masalah. Bila memungkinkan, perusahaan wajib mengidentifikasi area masalah yang potensial dan membuat sebuah cara untuk mencegah atau meminimalkan efeknya sebelum hal itu terjadi.

Dukungan dan pelatihan yang sedang berjalan

Seluruh karyawan harus dilatih sesuai untuk memastikan mereka mampu menjalankan fungsi pekerjaan mereka. Perusahaan harus menyimpan catatan pengalaman, pendidikan dan pelatihan yang telah dilakukan untuk mengidentifikasi kemampuan mereka.

Persyaratan pelatihan di kemudian hari kemudian dapat diimplementasikan bersamaan dengan keterampilan baru yang mungkin diperlukan saat bisnis berkembang.

Dengan menggunakan informasi ini, kesenjangan dalam pengalaman masing-masing karyawan bisa diidentifikasi, jika perusahaan memasang peralatan baru atau menambahkan produk baru.

Audit Internal

Audit Internal dari sistem manajemen perusahaan sendiri sangat diperlukan. Sebuah tim yang terdiri dari beberapa karyawan dibentuk terhadap fungsi yang diaudit dapat melaksanakan hal ini.

Auditor Internal akan memeriksa bahwa prosedur dalam Manual Mutu sedang diikuti dan akan mengidentifikasi area yang menjadi perhatian untuk diperbaiki.

Anda harus memiliki prosedur bagaimana audit direncanakan, dilakukan dan dicatat. Sebelum audit eksternal yang dilakukan oleh badan sertifikasi, hingga perusahaan dinyatakan lulus sertifikasi ISO 9001. Hubungi kami sekarang!

Sertifikasi Sekolah Anda

Sertifikasi Sekolah Anda. Sebuah organisasi pendidikan memang tidak pernah bisa menjamin keberhasilan peserta didik. Namun, ada sejumlah cara yang lebih efektif untuk  memenuhi kebutuhan mereka dan berkontribusi untuk hasil belajar yang lebih baik. ISO 21001, sistem manajemen untuk organisasi pendidikan adalah standar sistem manajemen yang sebagian selaras dengan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015. Sistem manajemen terintegrasi bagi organisasi pendidikan untuk meningkatkan proses dan memenuhi kebutuhan dan harapan dari orang-orang yang menggunakan jasa mereka.

Bagamaiana sekolah setelah mendapatkan sertifikat ISO?

Setelah sekolah bersertifikasi ISO bisa memasang label sertifikasi ISO pada setiap media promo yang ada di Sekolah. Hal ini berfungsi untuk menaikkan Brand Image perusahaan, karena secara langsung kultur yang ada di perusahaan tersebut sudah profesional.

Setelah bersertifikasi ISO juga sekolah pasti menjalankan sistem dokumentasi berdasarkan sistem manajemen mutu, sehingga menjamin kesesuaian dari suatu proses maupun produk (barang/jasa) terhadap kebutuhan atau persyaratan yang sebelumnya ditentukan atau dispesifikasikan oleh pelanggan dan perusahaan.

 

 

 

Sertikasi Sekolah Anda disini. 

Cara Distribusi Alat Kesehatan yang Baik Berdasarkan Permenkes No. 4 Tahun 2014

CDAKB adalah Cara Disribusi Alat Kesehatan yang Baik yang disadur dari Medical Devices Good Distribution Practice adalah pedoman kegiatan distribusi dan jaminan mutu pengendalian pada alat kesehatan.CDAKB memberikan panduan bagi organisasi penyalur alat-alat kesehatan temasuk didalamnya kegiatan pemesanan, penyimpanan, pengangkutan dan pendistribusian. Alat-alat kesehatan yang masuk didalam kategori wajib CDAKB Permenkes No 4 tahun 2014 adalah :

  • alat kesehatan elektromedik radiasi
  • alat kesehatan elektromedik non radiasi
  • alat kesehatan non elektromedik steril
  • alat kesehatan non elektromedik non steril, dan
  • alat kesehatan diagnostik in-vitro

matriks-alat-kesehatan

Dalam sistem CDAKB Permenkes No 4 Tahun 2014 persyaratan sistemnya adalah :

  • Harus mempunyai sistem manajemen mutu
  • Harus ada bukti pengelolaan sumber daya personil terkait
  • Memliki bangunan dan fasilitas yang sesuai dengan cara distribusi alat kesehatan yang baik
  • Mempunyai sistem penyimpanan dan penanganan persediaan yang baik
  • Mampu telusur produk
  • Penanganan keluhan pelanggan
  • Penanganan tindakan perbaikan keamanan di lapangan / Field Safety Corrective Action (FSCA)
  • Memiliki sistem pengembalian/ retur alat kesehatan
  • Memiliki sistem mekanisme pemusnahan alat kesehatan
  • Identifikasi alat kesehatan ilegal dan tidak memnuhi persyaratan
  • Audit internal
  • Kaji ulang manajemen
  • Bukti pengendalian Aktifitas pihak ketiga  (outsource activity)

Organisasi yang main business termasuk pada kegiatan penyalur alat kesehatan wajib memenuhi persyaratan ini, karena ada mekanisme pengawasan dari Dinas Kesehatan setempat dalam rangka sosialisai, penertiban dan pengawasan penyalur alat kesehatan.

Pendekatan yang paling memungkinkan untuk implementasi sistem CDAKB Permenkes No 4 Tahun 2014 adalah dengan menggunakan implementasi ISO 9001 , dimana persyaratan yang diminta tersebut tercover didalam persyaratan ISO 9001.

Sebagai contoh  bagaimana CDAKB Permenkes No 4 Tahun 2014 dengan ISO 9001:2015 sama-sama mensyaratkan tentang pengendalian fasilitas dan proses inbound dan inventory management hal tersebut dapat dibuatkan mekanisme satu sistem terintegrasi.

inbound

Dengan demikian sistem CDAKB Permenkes No 4 Tahun 2014 dapat berintegrasi dengan sistem ISO 9001 dan lebih mudah diintegrasikan sesuai dengan proses bisnis dan scope organisasi.

Cara Mengukur Efektivitas Keamanan Informasi

Anda tidak bisa terlalu berhati-hati ketika masuk ke keamanan informasi. Melindungi catatan pribadi dan informasi sensitif secara komersial sangatlah penting. Tapi bagaimana Anda bisa mengatakan bahwa Anda ISO / IEC 27001 sistem manajemen keamanan informasi (ISMS) membuat perbedaan dan perubahan? Sebuah ISO baru / IEC Standar Internasional dapat membantumu.

Baru-baru ini diperbarui ISO / IEC 27004: 2016 , Teknologi informasi – Teknik keamanan – manajemen keamanan informasi – Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi, memberikan pedoman bagaimana menilai kinerja ISO / IEC 27001. Menjelaskan bagaimana mengembangkan dan mengoperasikan pengukuran proses, dan bagaimana menilai dan melaporkan hasil dari serangkaian metrik keamanan informasi.

Prof. Edward Humphreys, Convenor dari kelompok kerja yang mengembangkan standar ( ISO / IEC JTC 1 / SC 27 ), mengatakan: “Serangan cyber adalah risiko terbesar di suatu organisasi. Inilah sebabnya mengapa banyak versi perbaikan dari ISO / IEC 27004 memberikan dukungan penting dan praktis untuk banyak organisasi yang menerapkan ISO / IEC 27001 untuk melindungi diri dari keragaman dari serangan keamanan itulah bisnis yang kita hadapi sekarang. ”

Matrik keamanan dapat memberikan wawasan mengenai efektivitas ISMS. Apakah Anda seorang insinyur atau konsultan yang bertanggung jawab untuk keamanan dan pelaporan ke manajemen atau eksekutif yang membutuhkan informasi yang lebih baik untuk pengambilan keputusan, matrik keamanan telah menjadi sebuah kendaraan penting untuk mengkomunikasikan keadaan risiko organisasi bagian cyber.

Dengan kata Prof. Humphreys sendiri: “Organisasi membutuhkan bantuan untuk menjawab pertanyaan tentang apakah investasi organisasi dalam manajemen keamanan informasi yang efektif, sesuai dengan tujuan untuk bereaksi, membela dan menanggapi lingkungan cyber risiko terus berubah. Di sinilah ISO / IEC 27004 dapat memberikan banyak keuntungan. ”

ISO / IEC 27004: 2016 menunjukkan bagaimana membangun program pengukuran keamanan informasi, bagaimana memilih apa yang diukur, dan bagaimana untuk mengoperasikan proses pengukuran yang diperlukan. Ini termasuk contoh yang luas dari berbagai jenis tindakan, dan bagaimana efektivitas langkah-langkah ini dapat dinilai.

Banyak manfaat untuk organisasi yang menggunakan ISO / IEC 27004 adalah:

  • Meningkatkan akuntabilitas
  • Kinerja keamanan informasi yang ditingkatkan dan proses ISMS
  • Bukti memenuhi persyaratan ISO / IEC 27001, serta hukum, aturan dan peraturan

ISO / IEC 27004: 2016 menggantikan edisi 2009; telah diperbarui dan diperluas untuk menyelaraskan dengan versi revisi dari ISO / IEC 27001 untuk memberikan organisasi dengan nilai tambah yang lebih besar dan kepercayaan diri.

ISO / IEC 27004: 2016 dikembangkan oleh komite gabungan teknis ISO / IEC JTC 1, teknologi informasi, subkomite SC 27, IT teknik keamanan,  sekretariat yang dipegang oleh DIN , anggota ISO Jerman.

 

Sumber: ISO.org

Mempromosikan Promosi Kesehatan Kerja | Dipandang Dari Sudut Manajemen

Promosi Kesehatan adalah upaya memberdayakan masyarakat untuk memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan diri serta lingkungannya (the process of enabling people to increase control over, and to improve their health-Ottawa Charter 1986). Bekerja dengan tubuh dan lingkungan yang sehat, aman serta nyaman merupakan hal yang diinginkan oleh semua pekerja.

Objective dari promosi kesehatan kerja adalah peningkatan moral pekerja, penurunan absensi dan peningkatan produktifitas. Dengan makin meningkatnya perkembangan industri dan perubahan sosial, konsekuensinya adalah pola kehidupan dan pola kerja menjadi tidak menentu. Promosi kesehatan di Indonesia dikembangkan dari Deklarasi Jakarta hasil konfrensi internasional Promosi kesehatan jakarta bulan Juli 1997. Program pemerintah mendukung aksi promosi kesehatan kerja di tempat kerja.

Tujuan promosi kesehatan di tempat kerja menurut deklarasi jakarta adalah :

  • mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat ditempat kerja
  • menurunkan angka absensi tenaga kerja
  • menurunkanangka penyakit akibat kerja dan lingkungan kerja
  • menciptakan lingkungan kerja yang sehat , mendukung dan aman
  • membantu berkembangnya gaya kerja dan gaya hidup yang sehat
  • memberikan dampak yang positif terhadap lingkungan kerja dan masyarakat

 

Secara manajemen, program promosi kesehatan kerja dikelola oleh organisasi atau perusahaan dengan pendekatan sistematis. Pendekatan manajemen untuk promosi kesehatan di tempat kerja dapat menggunakan pendekatan PDCA | Plan Do Check Action

PLAN

Merencanakan program-program apa saja yang termasuk didalam promosi kesehatan ditempat kerja. Program promosi kesehatan dapat berasal dari realita kebutuhan promosi kesehatan yang dibutuhkan oleh pekerja dan juga dapat berasal dari message management untuk pengembangan promosi kesehatan di tempat kerja. Langkah Plan organisasi untuk program promosi kesehatan yaitu :

  • Tentukan tema promosi kesehatan ditempat kerja semisal : Promosi mengurangi rokok, mencegah diabetes, menekan kolesterol, dll.
  • Menetapkan sumber daya yang dibutuhkan semisal tim promosi kesehatan tempat kerja, budget, occupational dokter atauparamedis, technical expert di promosi kesehatan , dll.
  • Schedule atau jadwal penerapan promosi kesehatan
  • Menetapkan target-target apa yang diinginkan dari program promosi kesehatan tersebut.
  • Menetapkan dokumen-dokumen seperti prosedur, checklist, sign-sign, dan lainnya.

 

DO

Menjalankan program promosi kesehatan yang anda sudah tentukan diawal untuk dilaksanakan sesuai dengan perencanaan. Jadwal tema promosi kesehatan yang sudah ditetapkan dijalankan dengan catatan untuk pengendalian. Contoh:

tema program adalah “pengendalian kolesterol”, maka tim promosi kesehatan anda jalankan jadwal senam atau olahraga ditiap hari jumat setiap minggunya dan catat kehadiran pekerja. Di catat juga perilaku, awareness dan komentar-komentar. Anda dapat juga menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan opini ini.

CHECK 

Di periode tertentu setelah implementasi program promosi kesehatan, tentunya anda harus melakukan evaluasi terhadap program tersebut. Semisal program “pengendalian kolesterol” anda harus melakukan evaluasi dari jadwal senam, dan evaluasi dari hasil MCU kepada pekerja, apakah memang kesesuaian realisasi program dengan data sesuai apa tidak. Evaluasi pencapaian target-target program promosi kesehatan tersebut.

ACTION

Hasil data dari evaluasi tersebut dan pencapaian target-target promosi kesehatan, direview dengan Manajemen sehingga Manajemen memutuskan apakah program promosi kesehatan tersebut berhasil atau perlu ditingkatkan. Atau hal tersebut dapat menjadi budaya  kerja dimana tingkat awareness pekerja dan efektifitasnya terhadap target tercapai.

 

Bagaimanapun tema program promosi kesehatan yang anda pilih, pastikan komitmen manajemen dan tim sinergi sehingga efektifitas dari program promosi kesehatan dapat terukur, terkendali dan memberikan manfaat kepada pekerja juga organisasi.